PR besar saat ini adalah merapihkan keahlian yang telah saya pupuk selama lebih dari 10 tahun. Syukur alhamdulillah perjalanan panjang itu telah mulai terlihat ujungnya. Mulai terasa hasilnya, tentu hasil yang besar bukan hanya hasil yang ada saat ini. Memang setiap orang bercita-cita besar, begitu juga dengan saya. Menjadi besar dan bermanfaat adalah tujuan hidup saya. Dan baiknya, selama perjalanan hidup sebagian waktu telah saya gunakan dengan seimbang antara kehidupan sosial, agama, bisnis dan ilmu. Dengan genetik darah AB dipercaya memiliki genetik khusus dengan imajinasi dan daya juang tinggi. Nampaknya benar saya rasakan. 10 tahun lalu ketika memutuskan untuk menguasai banyak bidang adalah keputusan terberat dalam hidup namun sebuah langkah berani yang berbuah manis. Segera.
Keberkahan lebih saya utamakan ketimbang materi. Kemampuan-kemampuan kecil, lembaga-lembaga kecil yang telah saya semai 10 tahun lalu telah tumbuh membesar untuk siap dipanen, karena memang begitulah sejatinya hidup. Menanti saat-saat 'itu' menjadi sanagat menegangkan, karena peperangan akan segera usai. Hanya tersisa ghanimah. Karena awal dan akhir bagi saya adalah sama, yg beda adalah prosesnya. Anda boleh mengamini kalau setuju. Tidak jarang dahulu ketika masa-masa berat membuat ekonomi labil dan ujian bertumpuk. Namun alhamdulillah dapat kami lalui. Teringat salah satu kata yang selalu kuucap kepada isteri kala itu, "mi, nikmatilah saat-saat seperti ini karena ketika kita kaya/sukses nanti kita tidak merasakannya lagi. Susah, lapar, lelah, sedih tidak mungkin hadir kalau sudah sukses, meski kita berusaha makan dengan nasi dan tempe saja tetap perasaan tidak bisa dibohongi karena uang dibank lebih dari cukup... Hmm
Keberkahan lebih saya utamakan ketimbang materi. Kemampuan-kemampuan kecil, lembaga-lembaga kecil yang telah saya semai 10 tahun lalu telah tumbuh membesar untuk siap dipanen, karena memang begitulah sejatinya hidup. Menanti saat-saat 'itu' menjadi sanagat menegangkan, karena peperangan akan segera usai. Hanya tersisa ghanimah. Karena awal dan akhir bagi saya adalah sama, yg beda adalah prosesnya. Anda boleh mengamini kalau setuju. Tidak jarang dahulu ketika masa-masa berat membuat ekonomi labil dan ujian bertumpuk. Namun alhamdulillah dapat kami lalui. Teringat salah satu kata yang selalu kuucap kepada isteri kala itu, "mi, nikmatilah saat-saat seperti ini karena ketika kita kaya/sukses nanti kita tidak merasakannya lagi. Susah, lapar, lelah, sedih tidak mungkin hadir kalau sudah sukses, meski kita berusaha makan dengan nasi dan tempe saja tetap perasaan tidak bisa dibohongi karena uang dibank lebih dari cukup... Hmm