Lebih Berbobot, Lebih Bergengsi, Lebih Banyak Pemenangnya Berhadiah Total Rp 92 Juta
Tema Cerita: "Dunia remaja dan segala aspek rona kehidupannya (cinta, harapan, kepedihan, perjuangan, kekecewaan, perjuangan hidup dan pencerahan)".
Lebih Berbobot, Lebih Bergengsi, Lebih Banyak Pemenangnya Berhadiah Total Rp 92 Juta
0 Comments
Juara 1: Siswa 16jt - Umum/Mhs/Pendik/Tendik 25jt by Kemdikbud (DL: 6 Sept 2013) Tema Penulisan: Membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkarakter, Cerdas, Cakap, Kritis, Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif di Era Global Dalam rangka mendapatkan naskah buku pengayaan yang bermutu dan menggali potensi menulis di kalangan siswa, mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2013 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 9 jenis naskah. Deskripsi Kegiatan: 17 Agustus adalah hari yang selalu diperingati oleh Bangsa Indonesia. Hari dimana Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan berpuluh-puluh tahun lalu. Hari dimana kita menjadi bangsa yang merdeka dan tidak terjajah oleh bangsa lain. Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, kita pastinya ingin dan pernah memaknai kemerdekaan Indonesia dengan cara kita sendiri. Dalam memperingati hari kemerdekaan, Social Frontpage menggelar Kompetisi yang diselenggarakan sebagai wujud rasa bangga kita sebagai bangsa yang merdeka. Penyelenggara: Social Frontpage Tema Tulisan:
Syarat dan Ketentuan:
Hadiah dan Penghargaan: Juara 1: Rp. 1.000.000,- Terpopuler: @Rp. 500.000 untuk 2 orang Informasi: Website: www.socialfrontpage.com Peserta:
Hadiah :
Ikuti lomba desain logo "COZMEED Partner in Adventure" dan Menangkan hadiah Rp 3juta + voucher belanja 500rb info http://cozmeed.com/contest Klik untuk perbesar Persyaratan
“MENJADI INDONESIA adalah menjadi manusia yang bersiap memperbaiki keadaan, tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa perbaikan itu tidak akan pernah sempurna dan ikhtiar itu tidak pernah selesai.” (Goenawan Mohamad — Surat dari & untuk Pemimpin) Menjadi Indonesia = (men)dingan (ja)ngan (di)am untuk Indonesia; Sebuah gerakan moral, ajakan berbuat nyata, memberi makna pada Indonesia. Lebih baik menyalakan lilin ketimbang sekadar mengutuk kegelapan. Pada tahun keempat ini, TEMPO Institute kembali menantang mahasiswa Indonesia untuk menetaskan buah pikiran melalui kompetisi esai. Tuliskan esaimu. Jangan berangkat dari teori yang muluk-muluk. Mulailah dengan mengamati, observasi, kondisi di sekitarmu. Gambarkan permasalahan paling menarik atau paling penting di sekelilingmu, di wilayahmu, di “area kekuasaanmu”. Penyelenggara: UKM Belistra FKIP Untirta
Persyaratan: Peserta adalah mahasiswa D3/S1 perguruan tinggi di Indonesia, Peserta hanya dibolehkan mengirimkan satu naskah cerpen terbaiknya, Tema bebas, Naskah cerpen bermuatan eksperimentasi, eksplorasi, dan inovatif, baik tema, visi, maupun teknik penyajian, Panjang cerpen tidak dibatasi, Naskah cerpen merupakan karya sendiri, bukan saduran, terjemahan, atau plagiat, Naskah cerpen belum pernah dipublikasikan di media massa cetak dan atau elektronik, dan tidak sedang diikutkan dalam lomba/sayembara lain, Naskah cerpen ditik menggunakan huruf Time News Roman, 12 pt, spasi 1.5, margin 3,3,3,3 cm, kertas A4, Biodata penulis dilampirkan pada halaman terakhir naskah, dan tidak lebih dari satu halaman, Lampirkan fotokopi (scan) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan lain yang menyatakan bahwa peserta adalah mahasiswa D3/S1, Naskah cerpen dikirim paling lambat 10 September 2013, pukul 24.00 WIB, Naskah cerpen dikirim ke alamat e-mail: [email protected], cc: [email protected], Naskah cerpen yang dikirim menjadi milik panitia, hak publikasi ada pada panitia, dan hak cipta tetap pada penulis, Pengumuman pemenang pada pekan kedua bulan Oktober 2013, di blog: ukmbelistra.blogspot.com, Dewan juri akan memilih 20 naskah terbaik (jawara I, II, III, dan 17 nominie) yang akan dibukukan ke dalam buku antologi pemenang, Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat. Peserta sayembara tidak dipungut biaya pendaftaran/GRATIS. Dewan Juri: Oki Rusmini Raudal Tanjung Banua Chavchay Syaefullah Hadiah dan Penghargaan: Juara 1: Rp. 1.000.000,- + Sertifikat + Piala + Buku Antologi Juara 2: Rp 750.000,- + Sertifikat + Buku Antologi Juara 3: Rp 500.000,- + Sertifikat + Buku Antologi Informasi: Fajar Timur - 085780044325 Femina Favorita - 089620649522 Facebook: UKM Belistra Untirta Twitter: @ukmbelistra Website: ukmbelistra.blogspot.com NB ! Silahkan Copy paste, dengan tetap mencantumkan sumber ke info-lomba.com Beberapa hari yang lalu, tunai salah satu jabatan lagi. Presiden Mahasiswa di kampus saya berada. Satu tahun memang waktu yang tidak lama untuk ukuran akhir zaman saat ini. Akan tetapi, memaknai sebuah pekerjaan khususnya jabatan adalah bukan perkara mudah. Apalagi harus juga mengelola anak-anak kegiatannya (ukm) yang masih umur jagung dan butuh perhatian dan pengelolaan sampai siap untuk dilepas.
BEM yang saat ini menjadi wadah central ukm dan kegiatan kampus, telah memliki peran yang sangat signifikan bagi mahasiswa dan kampus. Banyak kegiatan positif yang telah tertoreh, yang membuat kampus juga lebih dikenal oleh banyak orang. Peran utamanya adalah mencetak kaderisasi disetiap lini, agar mampu meneruskan estafet perjuangan dan cita-cita BEM. Bukan sekali dua kali kita, manusia melakukan hal yang sama. bahkan pengulangan itu dalam jumlah yg amat sangat banyak jumlahnya. Sadar atau tidak kita sedang mengulang sebuah ritme kehidupan, yg mestinya berjalan menanjak, tapi ini malah ditempat, stagnan atau bahkan menurun. Banyak faktor yg menyebabkannya, diantaranya lingkungan yg paling besar membentuk kepribadian kita. Hitunglah sejak kita kecil sampai besar seperti ini masih barangkali masih melakukan hal yg sama ketika kita kecil dulu. Contoh, main game, menghabiskan waktu didepan TV, keluyuran ga jelas, malas, naruh sepatu tidak pada tempatnya, pakian...deelel deh pokoknya, buanyak.
Sayang sekali waktu yg terus bergulir itu, yg sepantasnya diisi dengan soal kehidupan dan dengan jawaban yg berbeda dijawab dengan jawaban yg sama buruknya dengan dulu. tapi jangan salah, ada juga lho hal yg berulang dan boleh diulang dari masa kecil kita. Murni saat kita kecil/kanak-kanak. Apa itu, keceriaanya, semangatnya dalam belajar sesuatu, keingintahuannya dalam menyerap sesuatu, kekuatan fisiknya, lucunya, dan banyak lagi...Ya, itu adalah bagian dari sifat fundamental kita masa kecil yg sejatinya sama ketika dewasa, hanya saja penerapannya berbeda. Kalau dulu ga malu pake popok, kalau sekarang malu-maluin pake popok diluar celana. Tuh superman, syukurnya superman terbaru udah ga pake bagituan lagi..hh Jaadiii..meminjam intonasi dosen saya, tentunya tidak terdengar disini..Keseluruhan sifat masa kanak-kanak tadi boleh diaplikasikan dalam kondisi sdh dewasa sekarang ini. Bahkan seperti ibukota yg mudah menyebabkan stress sifat seperti ini penting dipelajari lagi. Gapapa deh belajar lagih,,caranya berjalan karena disitu terdapat jatuh bangun yg melelahkan namun akhirnya kita bisa berlari seperti sekarang ini. Tidak seperti sekarang bro, ga berani jatuh bangun dalam belajar, berusaha mencapai tujuan hidupnya. So then, Be child again ok.. |
GalleryMotto
Hidup Laksana Padi Categories
All
Archives
April 2016
|